Dunia musik Indonesia tak pernah luput dari kehadiran diva-diva andal dari masa ke masa. Meraih predikat sebagai diva bukanlah hal yang mudah. Para penyanyi ini telah melalui beragam tantangan untuk terus eksis di dunia musik Indonesia.
Kehadiran mereka tak ayal telah membuat dunia musik Indonesia semakin kaya dan indah. Yuk, kita lihat siapa saja penyanyi wanita yang berpredikat sebagai diva di Indonesia.
Berikut adalah tahun-tahun di mana para penyanyi ini sudah layak banget menyandang gelardiva versi ViKi.
Melalui album Si Hitam (1963), Titiek Puspa berhasil menjadi penyanyi yang ngehits bangetpada era ’60-an. Kini, di usianya yang sebentar lagi genap 78 tahun, Eyang Titiek terus cemerlang sebagai penyanyi, pencipta lagu, dan juga bintang iklan. Keren banget kan eyang Titiek.
Berawal dari menjuarai berbagai kompetisi tingkat daerah, nasional, dan internasional di era ’70-an, Mamah Hetty mantap memaku hatinya untuk terus berkarya di dunia musik. Kini, perempuan yang belum lama ini berulang tahun ke 58 tetap aktif membimbing para penyanyi muda di Indonesia.
Ketika banyak perempuan berbakat di era ’80-an lebih memilih untuk eksis pada musik pop danjazz, Nicky Astria malah memilih rock untuk menyalurkan bakatnya tersebut. Pilihannya pun terbukti tepat. Sampai saat ini, dia tetap dikenal sebagai salah satu lady rocker paling berpengaruh di dunia musik tanah air.
Lagu “Burung Camar” (1985) yang dilantunkannya menjadi berkah tersendiri bagi Mama Vina. Enggak sekadar menjadi hits pada masa itu, lagu itu pun melekat dan berubah menjadi julukan perempuan yang memiliki suara serak-serak basah ini. Kalo lo ngaku pecinta musik, coba dengar karya-karya lawas si burung camar deh. ViKi yakin lo langsung jatuh cinta.
Nike Ardila berhasil membuat pecinta musik tanah air pada era ’90-an semakin cinta dengan musik bergenre slow rock. Sayangnya, di tengah popularitas tersebut, Nike harus menemui Sang Pencipta lebih awal karena mobil yang dikendarainya menabrak pilar beton. Sampai saat ini, karya-karyanya telah dilantunkan ulang oleh berbagai penyanyi tanah air.
Mengawali kariernya di dunia tarik suara pada tahun 1987, diva yang akrab disapa Uthe ini berhasil menyadarkan telinga para penikmat musik akan keindahan suaranya melalui lagu “Kaulah Segalanya” (1992). Setelah itu, dia pun rutin mewakili Indonesia di berbagai festival musik Internasional.
Penghargaan sebagai artis terpopuler 1990 – 1991, membuat Anggun yakin untuk mencoba peruntungan di kancah internasional pada tahun 1994. Kemampuannya pun telah diuji dan diterima di negeri orang. Tak jarang Anggun berkolaborasi dengan musisi internasional. Kini, selain aktif bernyanyi, Anggun dipercaya juga untuk memberi masukkan kepada penyanyi muda Indonesia.
Menjadi jawara di ajang pencarian bakat tingkat asia, Asia Bagus, membuat nama Krisdayanti diperhitungkan sebagai the next diva di awal ’90-an. Prediksi tersebut pun terbukti tak meleset. Krisdayanti berhasil membuat para penyanyi muda berusaha ekstra keras untuk “menggeser” predikatnya sebagai diva musik Indonesia yang telah melekat, lebih dari 20 tahun, pada namanya.
Cobaan pernikahan yang dialaminya menjadi motivasi tersendiri buat seorang Titi DJ untuk terus berkarya. Di tahun 1999, Titi pun merilis album bertajuk Bahasa Kalbu dan berhasil memikat para pecinta musik Indonesia berkat lirik yang indah serta suara emasnya yang bikin lo semua ngarep jadi pacarnya saat itu.
Rilisnya single “Serba Salah” (2010) yang kemudian berujung terciptanya album Raisa, menjadi titik awal kecemerlangan karier perempuan yang akrab disapa kakak Yaya ini di industri musik tanah air. Memasuki tahun 2015 lalu, musisi-musisi senior pun telah mengakui bahwa dara cantik berusia 25 tahun ini layak diberi predikat sebagai diva di Indonesia.
Raisa mungkin akan terus bertahan menyandang gelar diva tanah air hingga 5-15 tahun ke depan. Tapi kira-kira siapa yang muncul sebagai diva Indonesia di tengah popularitas Raisa tersebut ya? Berdasarkan pengamatan ViKi, keempat penyanyi di atas punya kesempatan yang besar meraih predikat diva masa depan Indonesia.